Namaku
Mona, umurku 24 tahun, aku
sudah menikah dan mempunyai
satu anak lelaki.. Berikut ini aku
ingin berbagi pengalaman
tentang hubunganku dengan
adik kandungku sendiri.
Kejadian ini terjadi dua tahun
yang lalu ketika aku berusia 22
tahun dan adikku berusia 18
tahun.
Kumpulan Cerita Seks terbaru
2014 – Kami adalah 3
bersaudara, kakakku Diana telah
menikah dan ikut suaminya,
sedangkan aku dan adikku
tinggal bersama orang tua kami.
Aku sendiri berperawakan
sedang, tinggiku 160cm berat
badan 52kg, orang bilang aku
montok, terutama pada bagian
pinggul/pantat. Payudaraku
termasuk rata2 34 saja. Kulitku
yang putih selalu menjadi
perhatian orang2 bila sedang
berjalan keluar rumah.
Kumpulan Cerita Seks terbaru
2014: adik ngentot kakak – Aku
mempunyai seorang pacar
berusia 2 tahun diatasku, dia
adalah kakak kelas kuliahku. Aku
dan pacarku berpacaran sudah 2
tahun lebih, dan selama itu
paling jauh kami hanya
melakukan petting, sailng raba,
saling cium dan saling hisap…..
Pacarku sangat ingin menerobos
vaginaku jika saat petting, tapi
aku sendiri tidak ingin hal itu
terjadi sebelum kami menikah,
jadi aku mengeluarkan air
maninya dengan cara swalayan,
yaitu mengocok kontolnya. Aku
juga kerap dipaksa menghisap
kontol pacarku yang mana
sebenernya aku agak jijik
melakukannya.
Keseringanpetting dengan
pacarku membuatku menjadi
haus akan belaian lelaki dan
selalu iingin disentuh, sehari saja
tidak dibelai rasanya tersiksa
sekali… entah kenapa aku jadi
ketagihan… Sampai akhirnya kau
sendiri melakukannya dengan
tanganku sendiri dikamarku
sendiri. Sering aku meraba-raba
payudaraku sendiri dan
mengusap-usap memeku sendiri
sampai aku orgasme.
Inilah kesalahan ku, aku tidak
menyadari kalau selama ini
adikku John sering mengintip
aku… ini aku ketahui setelah dia
mengakuinya saat berhasil
membobol keperawananku,
kakaknya sendiri.
Awal mulanya, ketika itu aku,
mamaku dan adikku John pergi
ke supermarket 500m dekat
rumah. Karena belanjaan kami
banyak maka kami memutuskan
untuk naik becak. Saat itu aku
memakai celana panjang ketat
setengah lutut, dan karena kami
hanya naik satu becak, aku
memutuskan untuk di pangku
adikku, sedangkan mamaku
memangku belanjaan.
Diperjalanan yang hanya 500m
itu, ketika aku duduk di
pangkuan adikku, aku
merasakan sesuatu bergerak-
gerak dipantatku, aku sadar
bahwa itu kontol adikku, keras
sekali dan berada di belahan
pantatku. Aku membiarkannya,
karena memang tidak ada yang
bisa kulakukan. Bahkan ketika di
jalan yang jelek, semakin terasa
ganjalan dipantatku. Karena aku
juga sangat rindu belaian
pacarku yang sudah 3 hari tidak
ke rumah, diam diam aku
menikmatinya.
Sejak kejadian itu, aku sering
melihat dia memperhatikan
tubuhku, agak risi aku
diperhatikan adikku sendiri, tapi
aku berusaha bersikap biasa.
Suatu hari, aku dan pacarku
melakukan petting di kamarku…
Aku sangat terangsang sekali…
dia meraba dan membelai-belai
tubuhku. Sampai akhirnya
pacarku memaksakku membuka
celana dalamku dan memaksaku
untuk mengijinkannya
memasukkan kontolnya ke
memekku. Tentu saja aku
keberatan, walaupun aku sangat
terangsang tapi aku berusaha
untuk mempertahankan
keperawananku. Dalam
ketelajanganku aku memohon
padanya untuk tidak
melakukannya. Dan anehnya aku
malah berteriak minta tolong. Hal
ini di dengar oleh adikku John,
dia langsung menerobos
kamarku dan mengusirnya, saat
itu juga pacarku ketakutan,
karena memang badan adikku
jauh lebih besar. Aku lansung
menutupi tubuhku yang
telanjang dan aku yakin adikku
melihat ketelajanganku. Dan
pacarku sendiri langsung
memakai pakaiannya dan pamit
pulang.
Sejak itu, pacarku jadi jarang ke
rumah. Dari selentingan teman-
teman ku, pacarku katanya
mempunyai teman cewe lain
yang sering jalan dengannya.
Tentu saja aku sedih
mendengarnya, tapi aku juga
merasa beruntung tidak ternodai
olehnya.
Suatu malam aku berbincang-
bincang dengan adikku, aku
berterima kasih padanya karena
dia telah menggagalkan pacarku
menodaiku. Aku kaget ketika
adikku ngomong bahwa, aku
ngga bisa menyalahkan pacarku
karena memang bodyku sexy
sekali dan setiap laki-laki pasti
ingin merasakan tubuhku. Ketika
kutanya, jika setiap lelaki, apakah
adikku juga ingin merasakan
tubuhku juga… dia menjawab:
“Kalau kakak bukan kakakku, ya
aku juga pengen, aku kan juga
lelaki” aku sangat kaget
mendengar jawabannya tapi aku
berusaha itu adalah pernyataan
biasa, aku langsung aja tembak,
“emang adik pernah nyobain
cewe?” dia bilang “ya, belum
kak”…. itulah percakapan awal
bencana itu.
Malam harinya aku
membayangkan bercinta dengan
pacarku, kau merindukan
belaiannya… lalu aku mulai
meraba-raba tubuhku sendiri…
tapi aku tetap tidak bisa
mencapai apa yang aku
inginkan… sekilas aku
membayangkan adikku… lalu aku
memutuskan untuk mengintip ke
kamarnya… Malam itu aku
mengendap-endap dan
perlahan-lahan nak keatas kursi
dan dari lubang angin aku
mengintip adikku sendiri, aku
sangat kaget sekali ketika
melihat adikku dalam keadaan
tak memakai celana dan sedang
memegan alat vitalnya sendiri,
dia melakukan onani, aku
terkesima melihat ukuran
kontolnya, hampir 2 kali pacarku,
gila kupikir, kok bisa yah sebesar
itu punya adikku… Dan yang
lebih kaget, di puncak
orgasmenya dia meneriakkan
namaku… Saat itu perasaanku
bercampur baur antar nafsu dan
marah… aku langsung balik
kekamarku dan membayangkan
apa yang baru saja aku saksikan.
Pagi harinya, libidoku sangat
tinggi sekali, ingin dipuaskan
adikku tidak mungkin, maka aku
memutuskan untuk mendatangi
pacarku. Pagi itu aku langsung
kerumah pacarku dan kulihat dia
sangat senang aku dating…
ditariknya aku ke kamarnya dan
kami langsung bercumbu…
saling cium saling hisap dan
perlahan-lahan baju kami lepas
satu demi satu sampai akhirnya
kami telanjang bulat. Gilanya
begitu aku melihat kontolnya,
aku terbayang kontol adikku
yang jauh lebih besar darinya…
sepert biasa dia menyuruhku
menghisap kontolnya, dengan
terpaksa aku melakukannya, dia
merintih-rintih keenakkan dan
mungkin karena hampir
orgasme dia menarik kepalaku.
“Jangan diterusin, aku bisa
keluar katanya” lalu dia mula
menindihi ku dan dari nafasnya
yang memburu kontolnya
mencari-cari lubang memekku…
begitu unjung kontolnya nempel
dan baru setengah kepalanya
masuk, aku kaget karena dia
sudah langsung orgasme, air
maninya belepotan diatas
memekku…
“Ohhhhh…” katanya.
Dia memelukku dan minta maaf
karena gagal melakukan
penetrasi ke memekku. Tentu
saja aku sangat kecewa, karena
libidoku masih sangat tinggi.
“Puaskan aku dong… aku kan
belum…” rengekku tanpa malu-
malu. Tapi jawabannya sangat
menyakitkanku…
“Maaf, aku harus buru-buru ada
janji dengan sisca” katanya
tanpa ada rasa ngga enak
sedikitpun. Aku
menyembunyikan
kedongkolanku dan buru-buru
berpakaian dan kami berpisah
ketika keluar dari rumahnya.
Diperjalanan pulang aku sangat
kesal dan timbul kenginanku
untuk menyeleweng, apalagi
selama diperjalanan banyak
sekali lelaki yang mengodaku dar
tukang becak, kuli bangunan
sampai setiap orang di bis.
Begitu sampai rumah aku
memergoki adikku yang akan
pergi ke sport club, dia
mengajakku untuk ikut dan aku
langsung menyanguppinya
karena memang aku juga ingin
melepaskan libidoku dengan
cara berolah raga.
Di tempat sport club, kam
berolah raga dari senam sampai
berenang dan puncaknya kami
mandi sauna. Karena sport club
tersebut sangat sepi, maka aku
minta adikku satu kamar
denganku saat sauna. Saat
didalam adikku bilang “kak, baju
renangnya ganti tuh, kan kalau
tertutup gitu keringatnya ngga
keluar, percuma sauna”
“Abis pake apa” timpalku, “aku
ngga punya baju lagi”
“Pake celana dalem sam BH aja
kak, supaya pori-porinya
kebuka” katanya
Pikirku, bener juga apa katanya,
aku langsung keluar dan
menganti baju renangku dengan
BH dan celana dalam, sialnya aku
memakai celana dalam G-string
putih sehabis dari rumah
pacarku tadi… Tapi “ah, cuek aja..
toh adikku pernah liat aku
telanjang juga”.
Begitu aku masuk, adikku
terkesima dengan penampilanku
yang sangat berani… kulihat dia
berkali-kali menelan ludah, aku
pura-pura acuh dan langsung
duduk dan menikmati panasnya
sauna. Keringat mencucur dari
tubuhku, dan hal itu membuat
segalanya tercetak didalam BH
dan celana dalamku… adikku
terus memandang tubuhku dan
ketka kulihat kontolnya, aku
sangat kaget, dan
mengingatkanku ke hal semalam
ketika adikku onani dan yang
membuat libidoku malah
memuncak adalah kepala
kontolnya muncul diatas celana
renangnya.
Aku berusaha untuk tidak
melihat, tapi mataku selau melirik
ke bagian itu, dan nafasku
semakin memburu dan kulihat
adikku melihat kegelisahanku.
Aku juga membayangkan
kejadian tadi pagi bersama
pacarku, aku kecewa dan ingin
pelampiasan.
Dalam kediaman itu aku tidak
mampu untuk bertahan lagi dan
aku memulainya dengan berkata:
“Ngga kesempitan tuh celana,
sampe nongol gitu”
“Ia nih, si otong ngga bisa diajak
kompromi kalo liat cewe
bahenol” katanya
“Kasian amat tuh, kejepit. Buka
aja dari pada kecekik” kataku
lebih berani
“Iya yah…” katanya sambil berdiri
dan membuka celananya…
Aku sangat berdebar-debar dan
berkali-kali menggigit bibirku
melihat batang kemaluan adikku
yang begitu besar.
Tiba-tiba adikku mematikan
mesin saunanya dan kembali ke
tempatnya.
“Kenapa dimatiin” kataku
“Udah cukup panas kak” katanya
Memang saat juga aku merasa
sudah cukup panas, dan dia
kembali duduk, kami saling
memandang tubuh masing-
masing. Tiba-tiba cairan di
memekku meleleh dan gatal
menyelimuti dinding memekku,
apalagi melihat kontol adikku.
Akal warasku datang dan aku
langsung berdiri dan hendak
keluar, tapi adikku malah
mencegahku “nanti kak”.
“Kan udah saunanya ” timpalku,
aku sangat kaget dia berada
tepat di depanku dengan kontol
mengacung ke arahku, antara
takut dan ingin.
“Kakak udah pernah gituan
belum kak” kata adikku
“Belum” kataku, “emang kamu
udah..?” lanjutku
“Belum juga kak, tapi pengen
nyoba” katanya
“Nyoba gimana???? Nantikan
juga ada saatnya” kataku
berbalik kearah pintu dan sialnya
kunci lokerku jatuh, ketika aku
memungutnya, otomatis aku
menunggingi adikku dan buah
pantatku yang besar menempel
di kontolnya.
Gilanya aku malah tetap diposisi
itu dan menengok ke arah
adikku. Dan tak kusangka adikku
memegang pinggulku dan
menempelkan kontolnya
dibelahan pantatku yang hanya
tertutup G-string.
“Oh kak…. bahenol sekali, aku
pengen nyobain kak” katanya
dengan nafas memburu.
“Aw… dik ngapain kamu”
timpalku tanpa berusaha
merubah posisiku, karena
memang aku juga
menginginkannya.
“Pengen ngentot kakak” katanya
kasar sambil menekan batangnya
kepantatku.
Aku menarik pantatku dan
berdiri membelakanginya, “Aku
kan kakakm John, inget dong”
Adikku tetap memegang
pinggulku “tolong kak.. asal
nempel aja.. nga usah
dimasukkin, aku ngga tahan
banget”
“Tolong kak,” katanya memelas.
Aku di suruh nagpain juga mau
kak, asal bisa nempelin aja ke
memek kakak”.
Pikiranku buntu, aku juga punya
libido yang tak tertuntaskan tadi
pagi.. dan membayangkan
pacarku menunggangi sisca,
libidoku tambah naik..
“Persetan dengan pacar
brengsek” batinku.
“Jangan disini” pintaku.
“Sebentar aja kak, asal nempel
aja 1 menit” katanya meremas
pinggulku.
“Kakak belum siap” kataku.
“Kakak nungging aja, nanti aku
panasin” katanya.
Bagai terhipnotis aku menuruti
apa katanya, sambil memegang
grendel pintu, aku
menungginginya dan dengam
pelan-pelan dia membuka G-
stringku dan melemparkannya.
Dan dia jongkok di belakangku
dan gilanya dia menjulurkan
lidahnya menjilat memeku dari
belakang…
“Oh… ngapain kamu dik…”
kataku tanpa melarangnya.
Dia terus menjulurkan lidah dan
menjilati memekku dari
belakang.. ohhhh… gila pikirku…
enak banget, pacarku saja ngga
mau ngejilatin memekku, adikku
sendiri dengan rakus menjilati
memekku
“Gila kamu dik, enak banget,
belajar dimana” rintihku… Tanpa
menjawab dia terus menjilati
memekku dan meremas remas
bokongku sampai akhirnya lama-
lama memekku basah sekali dan
bagian dalam memekku gatal
sekali…
Tiba-tiba dia berdiri dan
memegang pinggulku..
“Udah panas kak” katanya
mengarahkan kontolnya
kepantatku dan memukul-mukul
kepala kontolnya kepantatku….
“udah….” kataku sambil terus
menungging dan menoleh ke
arah adikku…
“Jangan bilang siapa-siapa yah
dik” kataku.
Adikku berusaha mencari lubang
memekku dengan kepala
kontolnya yang besar… dia
kesulitan…
“Mana lubangnya kak..” katanya.
Tanpa sadar aku menjulurkan
tangan kananku dan
menggengam kontolnya dan
menuntun ke mulut goaku…
“Ini dik” kataku begitu tepat di
depannya, “gesek-gesek aja yah
dik”.
“Masukin dikit aja kak” katanya
menekan kontolnya.
“aw… dik, gede banget sih”
kataku, “pelan-pelan….”.
Begitu kepala kontolnya
membuka jalan masuk ke
memekku, adikku pelan-pelan
menekannya.. dan
mengeluarkannya lagi sedikit
sedikit… tapi tidak sampai lepas…
terus ia lakukan sampai
membuat aku gemas….
“Oh.. dik…. enak…. dik…. udah
yah…” kataku pura-pura…..
“Belum kak…. baru kepalanya
udah enak yah….”
“Memang bisa lebih enak…???”
kataku menantang.
Dan…. langsung menarik
pinggulku sehingga batang
kontolnya yang besar amblas
ditelan memekku”
Aku merasakan perih luar biasa
dan “aw…. sakit dik…” teriakku.
Adikku menahan batangnya
didalam memekku ….
“Oh…kak…nikmat banget…..” dan
secara perlahan dia menariknya
keluar dan memasukannya lagi,
sungguh sensasi luar biasa. Aku
merasakan nikmat yang teramat
sangat, begitu juga adikku…
“Oh, kak… nikmat banget
memekmu..” katanya.
“Ssssshhhh… ia dik… enak
banget” kataku.
Lima belas menit dia
mengenjotku, sampai akhirnya
aku merasakan orgasme yang
sangat panjang dan nikmat
disusul erangan adkku sambil
menggengam pinggulku agar
penetrasinya maksimum.
“Oh.. kak.. aku keluar.. nikmat
banget…” katanya
Sejenak dia memelukku dari
belakang, dan mulai mencabut
kontolnya di memekku…
“Ma kasih kak” katanya tanpa
dosa dan memakaikan celanaku
lagi. Aku bingung bercampur
menyesal dan ingin menangis.
Akulangsung keluar dan
membersihkan diri sambil
menyesali diri.. “kenapa
adikku????”
Dalam perjalanan pulang adikku
berulang-ulang minta maaf atas
perbuatannya di ruangan
sauna… Aku hanya bisa berdiam
merenungi diriku yang sudah
tidak perawan lagi…
Kejadian itu adalah awal
petualangan aku dan adikku,
Karena dua hari setelah itu
kembali kami besetubuh, bahkan
lebih gila lagi.. kami bisa
melakukannya sehari 3 sampai 5
kali sehari semalam.
Satahun sudah aku di tunggangi
adikku sendiri sampai ada
seorang kaya, kenalan bapakku
melamarku, dan kami menikah.
Untungnya suamiku tidak
mempermasalahkan
keperawananku.
Akhirnya aku di karunia seorang
anak dari suamiku, bukan dari
adikku.. karena aku selalu
menjaga jangan sampai hamil
bila bersetubuh dengan adikku.
Sampai sekarang aku tidak bisa
menghentikan perbuatanku
dengan adikku, yang pertama
adikku selalu meminta jatah,
dilain pihak aku juga sangat
ketagihan permainan sex nya.
Demikian kisah nyataku dengan
adikku.